Decai dogen ngamah!" gelar gelur I Kancil di beten punyane, sawireh ia tusing bisa menek. "Enden malu awake konden betek!" masaut I Lutung sambila ngilag nyambu". Buin I Kancil makaukan, "Eh Lutung, enggalin entungin wake nyambu!" nanging tuara padingehang baan I Lutung. Kenyel suba I Kancil mangantiang. Clega-clegot bungutne ulian Pencerita: Ni Ketut Suratnidalam rangka lomba Satua Bali Tingkat Kabupaten serangkaian Hari Ulang Tahun pertama Pasraman Lontar Wiwekananda Munti Gunung TIMESINDONESIA JAKARTA - Timun Mas or Golden Cucumber is a folktale adapted from Central Java. This story featured one young brave girl called Timun Mas and a giant called Buto Ijo or Green Giant. The story begins with and old widow named Mbok Srini who lives by herself and wish to have a descendant to accompany her during her old times. Vay Tiền Nhanh. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID McpJ78baSRaHcwplOH_kkOlaExUpJGDHKM30IH1k2BVsg_gIm4r5jg== Semoga bermanfaat yaa adik-adik, dongeng I Ketimun Mas silahkan disimak😉Timun Mas Ada katuturan satua ane malu. Anak luh balu ngelah pianak luh adiri, adanina I Ketimun Mas. Ia mumah di Desa Dauh Yeh, paek teken alas. Kacerita jani sebilang semengan, memene lakar luas ka peken, Ia mabesen teken pianakne I Ketimun Mas “Meme jani lakar luas ka peken. Nyai ngijeng jumah, kancing jelananne! Yening tusing meme ane kauk-kauk, da ampakina jelanan!” Kacerita kone jani I Ketimun Mas nongos jumahan meten makancing jelanan, Saget teka I Raksasa kauk-kauk, munyine gede tur garo. I Ketimun Mas tusing nyak ngampakin jelanan baan I Raksasa. Lantas I Raksasa mulih. Kacerita jani teka memene uli peken. I Ketimun Mas morahan teken memene. “Me, busan ada anak kauk-kauk. Munyine gede tur garo. Tusing bani tiang ngampakin jelanan.” Lega atin memene ningehan pianakne ngomong keto. “Aget tusing ampakin jelanan. Yening ento ampakin, cening lakar plaibang teken I Raksasa.” Buin manine, buin memene luas ka peken. Makire majalan, memene mabesen. “Cening Ketimun Mas. Jani meme lakar luas ka peken. Ingetan munyin memene ibi! Yening tusing meme ane makaukan, da ampakina jelanan!” Kacerita jani I Raksasa, lakar buin ka umahne I Ketimun Mas. Di jalan ia nepukin anak nganggon bebek. Lantas ngomong I Raksasa “Jero penganggon bebek, jalan kema ka umahne I Ketimun Mas! Nyanan yening tusing jumah memene, kaukin I Ketimun Mas!” I Pengangon tusing nyak nuutin munyin I Raksasa. I Raksasa langsung galak, nyak lantas I Penganggon bebek nuutin. Neked di jumahne I Ketimun Mas. I Pengangon bebek kauk – kauk care munyin memene I Ketimun Mas “ Cening Ketimun Mas ampakin je Meme jelanan.” Mare nengok bedik I Ketimun Mas, langsung saup ngajak I Raksasa tur plaibanga ke alase. Jerit-jerit I Ketimun Mas ngeling. Gelisan satua enggal, neked I Raksasa di jumahne. I Ketimun Mas tekepin aji grobag, tetehina aji lesung batu. I Raksasa mebesen teken juru ijeng I Buta teken I Bongol. “Buta-Bongol, eda luas kema-mai! Tongosin I Ketimun Mas dini! Awake lakar ngalih lakar kebasa” Jani kacerita memene I Ketimun Mas, mara teka uli peken. Dapetang umahne suung, mara tolihe katengah pianakne suba tusing ada di kamarne. Sedih atin Memene I Ketimun Mas. Ada kone Meong ajak Bikul maakin memene I Ketimun Mas. Memene I Ketimun Mas nunden ngalih I Ketimun Mas di jumahne I Raksasa. Yen ngidang ngulihan I Ketimun Mas, upahina be pindang asok teken padi abodag. Nyak lantas ajak kadaduan keumahne I Raksasa. Neked ditu tepukina I Ketimun Mas matangkeb. Kacerita jani grobage pongpong baan I Bikul. I Meong nyongkok duur grobage ngantiang. I Buta ningeh ade munyi kriet - kriet. Lantas I Buta Ngomong “Ngol! Apa sih mamunyi ditu?” Ngomong I Bongol “Ada meong duur grobage.” Masaut I Buta“ Ulahin meonge, Bongol!” Mendep I Bongol, sawireh ia tusing ningeh. Kanti linggah song grobage, pongpong teken I Bikul, pesu lantes I Ketimun Mas. Atehen lantes mulih baan I Meong teken I Bikul. Neked jumahne, I Ketimun Mas nyagjag memene, kendel pesan kenehne. I Meong teken I Bikul upahina Be pindang asok teken padi abodag. I Meong nyuang be pindange, I Bikul nyuang padine. Keto katuturan satua I Ketimun Mas.ceritarakyatdongengbaliWetan Narottamawetan_narottamaWetan Narottama087860799290 Satua Bali Timun Mas Singkat Tapia Thinted from Apa itu Satua Bali Timun Mas? Apa itu Satua Bali Timun Mas?Cara Membuat Satua Bali Timun MasManfaat Satua Bali Timun MasKesimpulan Satua Bali Timun Mas adalah salah satu makanan khas Bali yang terbuat dari campuran beras, labu siam, dan juga timun. Makanan ini berasal dari Bali dan sudah terkenal di seluruh Indonesia. Satua Bali Timun Mas disajikan dengan cara direbus dan disajikan dengan bumbu sambal dan juga sayur-sayuran lainnya. Makanan ini cocok untuk dihidangkan di saat acara khusus atau keluarga. Satua Bali Timun Mas juga merupakan salah satu makanan yang bisa dinikmati oleh berbagai usia. Makanan ini bisa dinikmati oleh anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Makanan ini juga aman bagi mereka yang memiliki masalah dengan kolesterol, karena makanan ini terbuat dari campuran beras, labu siam, dan juga timun yang memiliki kandungan kolesterol yang rendah. Satua Bali Timun Mas juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk menikmati makanan khas Bali. Selain itu, makanan ini juga mudah untuk disiapkan dan tidak memerlukan banyak waktu. Satua Bali Timun Mas juga bisa dinikmati dengan banyak cara, seperti disantap dengan nasi atau bisa juga dimakan dengan lontong atau bakso. Cara Membuat Satua Bali Timun Mas Membuat Satua Bali Timun Mas cukup mudah, dimulai dengan menyiapkan bahan-bahannya, seperti beras, labu siam, dan juga timun. Kemudian, beras dan labu siam harus dicuci bersih dan direbus sampai matang. Setelah beras dan labu siam matang, tambahkan timun dan masak sampai matang. Lalu, tambahkan bumbu sambel dan sayur-sayuran lainnya sesuai selera. Selanjutnya, Satua Bali Timun Mas siap untuk disajikan. Makanan ini bisa disajikan dengan bumbu sambal dan juga sayur-sayuran lainnya. Makanan ini juga bisa disajikan dengan nasi, lontong, atau bakso. Satua Bali Timun Mas juga bisa disajikan dengan sambel kacang atau sambal terasi. Satua Bali Timun Mas juga bisa disajikan dengan berbagai bahan pendamping lainnya. Hal ini bisa dilakukan untuk menambah rasa dan juga menambah variasi. Bisa juga ditambahkan telur goreng, tempe, tahu, atau bahan lainnya sesuai selera. Manfaat Satua Bali Timun Mas Satua Bali Timun Mas memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, karena makanan ini terbuat dari campuran beras, labu siam, dan juga timun yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Makanan ini juga baik untuk mereka yang memiliki masalah dengan kolesterol, karena makanan ini memiliki kandungan kolesterol yang rendah. Satua Bali Timun Mas kaya akan protein, karena mengandung beras dan juga labu siam. Protein ini sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, makanan ini juga kaya akan karbohidrat, sehingga bisa menjadi sumber energi yang baik. Satua Bali Timun Mas juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin A, serta mineral seperti kalsium, zat besi, serta magnesium. Vitamin dan mineral ini berguna untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, makanan ini juga kaya akan serat, yang berguna untuk meningkatkan sistem pencernaan. Kesimpulan Satua Bali Timun Mas adalah salah satu makanan khas Bali yang terbuat dari campuran beras, labu siam, dan juga timun. Makanan ini bisa dinikmati oleh berbagai usia dan juga aman bagi mereka yang memiliki masalah dengan kolesterol. Satua Bali Timun Mas juga mudah untuk disiapkan dan bisa dinikmati dengan berbagai cara. Makanan ini juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, karena mengandung protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan juga serat yang tinggi.

satua bali timun mas singkat